Sabtu, 27 Februari 2010

Bagaimana seorang Remaja Albino dalam Menerima Keadaan Fisik Dirinya?


Setiap manusia pastilah mengharapkan kondisi fisik yang normal sejak dilahirkan. Namun kenyataannya, keterbatasan fisik yang dimiliki individu tidak dapat dihindari. Keterbatasan fisik yang meliputi keadaan keturunan dan konstitusi tubuh sejak individu dilahirkan ternyata dapat mempengaruhi individu dalam mencapai peranannya di lingkungan sosial. Lingkungan yang tentunya sangat berpengaruh terhadap pembentukan kepribadian, yang masih bisa dibentuk atau dikondisikan seperti yang diinginkan, tetapi bagaimana halnya keterbatasan fisik yang dimiliki oleh individu mempengaruhi pembawaan dirinya terhadap lingkungan. Adapun keterbatasan fisik yang dimiliki individu bukanlah hal yang dapat menghambat individu dalam mencapai peran sosialnya. 

Hal ini yang dialami pada masa-masa remaja, adapun salah satu tugas pada masa remaja menurut Havighurst (dalam Hurlock, 1980) adalah remaja diharapkan dapat menerima keadaan fisiknya dan menggunakan tubuhnya secara efektif. Selain itu, masa remaja juga dianggap sebagai masa-masa yang amat penting dalam kehidupan karena pada masa ini terjadi pembentukan kepribadian yang dialami dari masa transisi kanak-kanak ke dewasa, tidak hanya dalam artian psikologis tetapi juga fisik (Sarwono, 2006). Hurlock (1980) menambahkan bahwa masa remaja adalah masa dimana individu mencapai peran sosial dan hubungan yang lebih matang dengan teman sebaya baik pria maupun wanita. Bagi remaja, teman adalah tempat berbagi atas segala sesuatunya yang di alami, baik senang atau sedih, sehingga kehadiran teman memiliki arti penting dalam kehidupan individu, begitu juga yang dialami remaja albino. Bahwa remaja albino juga membutuhkan teman yang mau mendengarkan apa yang dikatakan dan hati yang terbuka untuk bersatu dengannya. Perbedaan fisik yang dimiliki remaja albino merupakan hal yang membuat remaja albino adalah pribadi yang unik secara fisik dan cukup berbeda dengan individu lain, sehingga remaja albino lebih diperhatikan karena perbedaan fisik yang mencolok pada dirinya. Oleh karena itu, pembentukan yang erat disekitarnya akan semakin penting dalam membuat dirinya merasa diterima terhadap keadaan fisik yang membuat dirinya berbeda dengan orang lain. Apabila remaja albino telah menerima keterbatasan fisiknya maka remaja albino tersebut telah memiliki penerimaan diri yang baik dengan lingkungannya.

Lingkungan merupakan tempat dimana individu beradaptasi di dalamnya, termasuk juga remaja albino. Dengan terciptanya lingkungan sekitar yang dapat menerimanya dengan baik dan menciptakan rasa nyaman, akan dapat memberikan rasa percaya diri pada remaja albino untuk menjalani kehidupannya sebagai seorang manusia yang sederajat dengan orang lain. Palmer (2005) menambahkan bahwa bila lingkungan di sekitarnya tidak mendukung, misalnya dengan mendiskriminasi dan mengabaikannya maka remaja albino akan dapat menarik diri dari peran sosialnya di masyarakat.

Penerimaan diri remaja albino yang baik hanya akan terjadi bila remaja albino mampu memahami keadaan dirinya sebagaimana adanya bukan sebagaimana yang diinginkannya dan memiliki keyakinan bahwa dirinya merupakan sosok yang dapat diterima. Apabila remaja albino telah memiliki konsep yang menyenangkan dan rasional mengenai dirinya maka dapat dikatakan remaja albino tersebut dapat menyukai dan menerima dirinya dalam mencapai peran sosial di lingkungan masyarakat. Perlakuan yang menyenangkan dari masyarakat sosial akan lebih membantu dalam proses penerimaan terhadap keadaan dirinya sendiri, yaitu untuk memahami pola-pola dan ciri-ciri yang menjadikan diri berbeda dengan orang lain.

Sabtu, 13 Februari 2010

FACEBOOK SEBAGAI MEDIA INFORMASI

Dalam era informasi yang serba terhubung dengan jaringan (network) yang diwadahi berbagai ragam bidang, dunia internet berkembang sangat cepat. Betapa tidak, berbagai macam kecanggihan media yang sekarang ini disediakan oleh internet telah memberikan kemudahan oleh para penggunanya. Sehingga berbagai kalangan dapat memanfaatkannya untuk berbagai macam hal sesuai dengan kebutuhannya. 

Tidak bisa dipungkiri peran internet begitu penting dan kemunculannya dianggap sebagai penanda kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, sehingga tak heran banyak situs-situs jejaring sosial bermunculan yang memberikan fasilitas kemudahan bagi para penggunanya sebagai media informasi dan komunikasi dengan banyak orang, melalui "dunia maya".

Sebagaimana kita ketahui Facebook merupakan situs jejaring sosial paling banyak digemari diseluruh dunia yang memiliki sekitar 200 juta pengguna dengan sekitar 2 juta penggunanya ada di Indonesia. Tak terkecuali orang tua, pegawai, pejabat, pendidik dan semua kalangan menjadi penggemar Facebook.

Facebook menurut saya adalah sebuah situs jejaring sosial yang digunakan sebagai sarana komunikasi antar pribadi tanpa kenal waktu maupun usia, misalnya saja untuk menambah teman, menemukan kembali teman-teman lamanya dengan berbagai opsi komunikasi yang ditawarkan, mengetahui kabar dan keadaan teman, dan masih banyak lagi hal-hal bermanfaat lainnya yang dapat kita ambil dari situs jejaring sosial ini.

Karena Facebook dapat dibaca dan diketahui semua orang oleh para penggunanya yang terdaftar, Facebook juga banyak dimanfaatkan sebagai sarana informasi yang berguna, misalnya saja bagi pembisnis untuk memasarkan dan menjual barang yang dijualnya, sarana informasi sebagai kampanye partai untuk mempromosikan banyak hal pada masyarakat, dan lain-lain.


 Komentar Anda, Manfaat apa saja  yang anda dapat dari Facebook sebagai Media Informasi?