UPAYA MENGANTISIPASI FLU BABI
Mendengar kata influenza, sebagian orang mungkin masih menyepelekan penyakit ini. Padahal jika kita telusuri, influenza merupakan penyakit yang sangat menular dan dapat menyebabkan epidemi serta pandemi.
“Swine Flu” atau lebih dikenal dengan Flu Babi yang saat ini sedang menjadi wabah dunia merupakan influenza. Karena banyaknya tafsiran yang salah oleh masyarakat yang menyatakan bahwa babi dianggap dapat menularkan penyakit ini kepada manusia, maka mulai 30 April 2009 Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengganti nama penyakit ini dengan Influenza A (H1N1).
Gejala umum sangat mirip dengan influenza dengan tanda-tanda klinis berupa demam, batuk, pilek, lesu, letih, nyeri tenggorokan, nafas cepat atau sesak nafas, terkadang disertai mual, muntah dan diare.
Influenza ditularkan melalui “droplet” dari orang yang terinfeksi. Influenza tipe A ini dapat menginfeksi manusia dan binatang. Tidak ada yang disebut karir kronik.
Menurut Pusat Pengendalian Penyakit atau “Centers for Desease Control (CDC) H1N1 merupakan satu virus baru, kombinasi gen dari swine, burung dan virus influenza manusia. Kebanyakan orang-orang belum mempunyai immunitas untuk virus ini. Penyakit tersebut mungkin menjadi lebih kompleks dan akan cepat tersebar luas.
“World Health Organization” (WHO) pada tanggal 27 April 2009 menjelaskan status bahaya Flu Babi ini mejadi level 4, artinya virus tersebut menunjukkan kemampuan terus menerus untuk menular dari manusia ke manusia. Sebagai tambahan, sampai saat ini belum ada vaksin untuk melindungi dari virus H1N1, CDC memprediksi akan terjadi kasus, opname dan kematian yang berhubungan dengan virus baru ini.
Untuk mengantisipasi penyebaran virus inflenza ini, Dinas Kesehatan Kota Bogor menghimbau kepada semua pihak untuk meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebagai upaya pencegahan penyakit ini.
Adapun langkah-langkah pencegahan melalui PHBS yaitu meningkatkan kebersihan perseorangan seperti mencuci tangan dengan sabun, menutup mulut dan hidung bila batuk dan bersin dan tidak menggunakan secara bersama-sama alat kebersihan pribadi misal : handuk, lap muka, sikat gigi, pakaian terutama sepatu dan kaos kaki. Membersihkan alat-alat terkontaminasi dengan air dan sabun. Melakukan pengamatan terhadap kontak penderita dalam satu rumah secara ketat. Tetap menjaga kesehatan dengan makan makanan yang bergizi, sehingga tidak mudah tertular penyakit.
(Sumber berita : RADAR BOGOR
Jumat, 29 Mei 2009 )
Mendengar kata influenza, sebagian orang mungkin masih menyepelekan penyakit ini. Padahal jika kita telusuri, influenza merupakan penyakit yang sangat menular dan dapat menyebabkan epidemi serta pandemi.
“Swine Flu” atau lebih dikenal dengan Flu Babi yang saat ini sedang menjadi wabah dunia merupakan influenza. Karena banyaknya tafsiran yang salah oleh masyarakat yang menyatakan bahwa babi dianggap dapat menularkan penyakit ini kepada manusia, maka mulai 30 April 2009 Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengganti nama penyakit ini dengan Influenza A (H1N1).
Gejala umum sangat mirip dengan influenza dengan tanda-tanda klinis berupa demam, batuk, pilek, lesu, letih, nyeri tenggorokan, nafas cepat atau sesak nafas, terkadang disertai mual, muntah dan diare.
Influenza ditularkan melalui “droplet” dari orang yang terinfeksi. Influenza tipe A ini dapat menginfeksi manusia dan binatang. Tidak ada yang disebut karir kronik.
Menurut Pusat Pengendalian Penyakit atau “Centers for Desease Control (CDC) H1N1 merupakan satu virus baru, kombinasi gen dari swine, burung dan virus influenza manusia. Kebanyakan orang-orang belum mempunyai immunitas untuk virus ini. Penyakit tersebut mungkin menjadi lebih kompleks dan akan cepat tersebar luas.
“World Health Organization” (WHO) pada tanggal 27 April 2009 menjelaskan status bahaya Flu Babi ini mejadi level 4, artinya virus tersebut menunjukkan kemampuan terus menerus untuk menular dari manusia ke manusia. Sebagai tambahan, sampai saat ini belum ada vaksin untuk melindungi dari virus H1N1, CDC memprediksi akan terjadi kasus, opname dan kematian yang berhubungan dengan virus baru ini.
Untuk mengantisipasi penyebaran virus inflenza ini, Dinas Kesehatan Kota Bogor menghimbau kepada semua pihak untuk meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebagai upaya pencegahan penyakit ini.
Adapun langkah-langkah pencegahan melalui PHBS yaitu meningkatkan kebersihan perseorangan seperti mencuci tangan dengan sabun, menutup mulut dan hidung bila batuk dan bersin dan tidak menggunakan secara bersama-sama alat kebersihan pribadi misal : handuk, lap muka, sikat gigi, pakaian terutama sepatu dan kaos kaki. Membersihkan alat-alat terkontaminasi dengan air dan sabun. Melakukan pengamatan terhadap kontak penderita dalam satu rumah secara ketat. Tetap menjaga kesehatan dengan makan makanan yang bergizi, sehingga tidak mudah tertular penyakit.
(Sumber berita : RADAR BOGOR
Jumat, 29 Mei 2009 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar